Kamis, 28 Januari 2016

Laporan Ichtiologi Morfologi Ikan Kurisi



I.         PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Iktiologi merupakan cabang dari ilmu yang mempelajari tentang hewan(Zoologi) yang khusus untuk mempelajari ikan dan segala aspek yang berkaitan dengan kehidupan ikan itu sendiri. Sedangkan definisi dari ikan itu sendiri adalah hewan vertebrata yang berdarah dingin,bernafas dengan insang,bergerak dengan sirip dan bergantung kepada air yang merupakan habitat atau tempat tinggal dari ikan tersebut.
Setiap jenis ikan memiliki morfologi yang spesifik meskipun terkadang ada juga spesies yang memiliki kemiripan hal ini merupakan salah satu objek dalam mata kuliah iktiologi. Struktur internal maupun eksternal ikan akan memberikan gambaran tentang morfologi atau bentuk tubuh dari ikan itu sendiri.
Pada dasarnya ikan atau hewan air lainnya umumnya memiliki tiga bagian tubuh yaitu caput atau bagian kepala yang dimulai daribagian ujung moncong bagian depan hingga ujung operculum atau tutup insang bagian belakang, truncus atau bagian badan yakni dimuulai dari ujung operculum bagian belakang sampai pangkal awal sirip dubur,sedangkan caudal atau bagian ekor dimulai dari pangkal awal sirip dubur sampai ujung sirip dubur.
Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan praktikum iktiologi tentang morfologi ikan.


B.       Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari praktikum ini adalah mengenal berbagai bentuk luar tubuh ikan dan mengamati morfologi letak atau posisi bagian luar tubuh ikan secara insitu. Adapun manfaat dari praktikum ini adalah sebagai bahan masukan bagi praktikan serta menambah wawasan terutama di bidang iktiologi.

 


II.      TINJAUAN PUSTAKA
A.       Klasifikasi
Klasifikasi dari ikan Kurisi (N. Japonicus) menurut Widyako (2008) adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Percomorpht
Famili : Nemipteridea
Genus : Nemipterus
Spesies : N. Japonicus
 

Gambar 1. Morfologi ikan Kurisi (N. Japonicus)
(Sumber Dok. Pribadi 2015)

B.       Morfologi dan Anatomi
Morfologi adalah bentuk luar suatu organisme. Morfologi merupakan salah satu ciri yang mudah dilihat dalam mempelajari organisme. Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan, sehingga bentuk dan bagian-bagian tubuhnya bervariasi (Nadia, 2014).

Morfologi setiap jenis ikan dapat menunjukkan kedekatan kekerabatannya. Kedekatan kekerabatan tersebutdapat dilihat dari kemiripan dan perbedaan-perbedaan karakter morfologi ikan. Karakter ikan tersebut mencakup bentuk tubuh dan semua bagian-bagian tubuh serta struktur tubuh ikan (Nadia, 2012).
Ikan kurisi memiliki bentuk tubuh compressed posisi mulut terminal, bentuk sirip ikan emarginate, posisi sirip perut terhadap sirip dada thoracic. Ikan kurisi berbadan langsing agak gepeng.Kepala tanpa duri dan bagian depannya tidak bersisik.Sirip punggung berjari-jari keras 10 dan 9 lemah.Jari-jari keras pertama dan kedua tumbuh memenjang seperti serabut, demikian juga jari-jari teratas lembaran sirip ekornya.Sirip dubur berjari-jari keras 3 dan 7 jari-jari lemah.Warna kepala dan gigir punggung kemerahan.Satu totol kuning terdapat pada awal garis rusuk. Cambuk pada sirip punggung maupun ekornya berwarna kuning.Sirip punggung abu-abu keunguan dengan warna kuning ditengah-tengahnya demikian juga sirip dubur.Sirip ekor sedikit kegelapan.Sirip perut dan dada putih sedikit kecoklatan.Ukuran ikan kurisi dapat mencapai panjang 25 cm, umumnya 12-18 cm (Rasyid, 2012)
C.      Habitat dan Penyebaran
Ikan kurisi ditemukan pada kedalaman 100 m. Ikan ini terdapat pada lingkaran laut pada kedalaman mencakup 100-330 m. Habitatnya didaerah karang dan didaerah berbatu-batu ikan ini biasa hidup bergerombol.
D.      Fisiologi dan Reproduksi
E.       Nilai ekonomis


III. METODE PRAKTIKUM
A.       Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Minggu, 20 Desember 2015, Pukul 12.30- 3.00 WITA. Bertempat di Laboratorium Produksi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo, Kendari.
B.       Alat dan Bahan
Alat dan yang digunakan pada pelaksanaan praktikum ini dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Alat dan Bahan yang Digunakan pada Praktikum Beserta Kegunaannya
No.
Alat dan Bahan
Kegunaan
1.
Alat


-    Baki
Menyimpan objek yang akan diamati

-    Gunting Bedah
Membedah ikan

-    Pisau Bedah
Membedah ikan

-    Pinset bedah
Memindahkan ikan

-    Kain Lap (lap kasar dan halus)
Membersihkan wadah objek yang akan diamati

-    Mistar
Mengukur
2.
Bahan 


-    Ikan Kurisi (N. Japonicus)
Objek yang diamati

-    Alkohol
Mensterilkan wadah pengamatan

-    Tisu

Membersihkan wadah dan objek yang akan diamati






C.      Prosedur Kerja             
Adapun prosedur kerja yang kami lakukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
-    Menyiapkan preparat (ikan) usahakan yang berukuran besar (agar mudah diamati) dan beberapa jenis ikan.
-    Menyiapakan papan preparat, lup, pinset dan peralatan lainnya.
-    Meletakkan ikan diatas papan preparat, lalu amati morfologi : bagian-bagian luar ikan (mata, nasal dan sebagainya), bentuk badan, bentuk dan letak mulut, bentuk dan letak sungut, bentuk dan letak sirip, bentuk ekor, linea lateralis, dan morfologi lainnya.










IV.   HASIL DAN PEMBAHASAN
A.      Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan mengenai morfologi pada ikan Kurisi (N.Japonicus) dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Hasil pengamatan morfologi pada ikan Kurisi (N.Japonicus).
No.
Parameter
Keterangan
1.
Bentuk tubuh
Fusiform
2.
Bentuk mulut
- Berdasar bentuk
- Dapat tidaknya disembulkan
- Berdasarkan letak

- Paruh (beak- like)
- Tidak
- Inferior
3.
Bentuk sirip ekor
Homocercal
4.
Bentuk sirip perut (berpasangan/ tidak berpasangan
Berpasangan
5.
Sirip anal (berpasangan/ tidak berpasangan
Tidak berpasangan
6.
Warna tubuh
Putih kekuningan
7.
Jumlah jari-jari sirip
- jari-jari keras
-  jari-jari lunak

10
27
8.
Linea lateralis (ada/ tidak ada)
Ada

B.            Pembahasan
Bentuk tubuh ikan umumnya berkaitan erat dengan tempat serta cara mereka hidup. Secara umum ikan berbentuk simetris bilateral artinya dimana ikan tersebut di belah di tengah-tengahnya tubuhnya akan terbagi menjadi dua dimana setiap sisinya antara sisi kanan dan sisi kirinya. Adapula ikan yang berbentuk non simetris bilateral artinya dimana ikan tersebut di belah secara melintang maka akan terdapat perbedaan antara kedua sisi kanan dan sisi kirinya.sampai  ke  pangkal  ekor,  terdapat  suatu  bangunan  yang  kelihatannya  seperti  garis.
Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan tentang morfologi ikan kami mendapatkan hasil ikan kurisi ini mempunyai bentuk tubuh fusiform atau bentuk cerutu dimana bentuk tubuh ini sangat stream dimana bagian kepala dan ekor meruncing serta tinggi tubuhnya hampir sama dengan lebarnya, bentuk tubuh paruh atau beak-like tidak dapat disembulkan sedangkan berdasarkan letaknya merupakan tipe inferior. Bentuk sirip ekornya adalah tipe Homocercal dimana ujung notochord pada bagian ekor membelok kearah dorsal, sehingga caudal terbagi secara asimetri bila dilihat dari dari arah dalam tetapi simetri bila dilihat dari arah luar, seperti pada ikan telestoi atau bertulang sejati. Hal ini sesuai dengan pernyataan Nadia (2009) yang menyatakan bahwa bentuk tubuh fusiform yaitu bentuk tubuh yang berbentuk seperti torpedo yang sangat ramping atau stream line yang bergerak tanpa ada hambatan. Dimana bagian ekor dan kepala meruncing, mudah bergerak dalam air, tinggi tubuhnya hampir sama dengan lebarnya sedangkan panjang tubuhnya lebih besar dibandingkan tingginya.









V.      SIMPULAN DAN SARAN
A.      Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa ikan kurisi memiliki bentuk tubuh fusiform, bentuk mulut beak like atau paru, memiliki sirip pelvik berpasangan dan sirip anal tidak berpasangan sirip warna tubuhnya putih kekuning-kuningan dan memiliki linea lateralis.
B.       Saran
Saran saya adalah sebaiknya ikan yang digunakan pada saat praktikum adalah ikan yang masih segar agar praktikan tidak kesulitan saat mengamati objek.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar